Jannah

Login Now

Create an account
  • Home
  • Activity
  • People
  • Groups
  • Info NU
  • Forums
  • Blog
  • JannahMart
  • Jobs
  • Jobseeker
  • Submit CV
  • All CV
  • Photos
  • Watch
  • Login
  • Register

Pondok Pesantren Al-Ishlah, Sukadamai, Natar, Lampung Selatan

  -/3

by Pon-Pes Al-Ishlah

Published: 16/12/2020 (4 months ago)
Kontak Kami

Description:

Category
Info Pesantren
Location
Jl. K.H Hasyim Asy'ari NO.03 Desa Sukadamai Kec. Natar, Lampung Selatan 35362

Pondok Pesantren Al-Ishlah adalah lembaga pendidikan yang mengutamakan ahlakul karimah, budi pekerti yang luhur.

Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan oleh 3 orang tokoh, yaitu KH.MUHYIDIN. KH. KHUSNAN EFENDI dan KH. SYAMSURI pada tahun 1970 di Desa Sukadamai, di atas lahan + 1/2 ha, dengan sebuah masjid yang dibangun secara gotong royong oleh masyarakat sekitar, khususnya masyarakat Desa Sukadamai. Murid pertama 3 orang santri, dengan sistem pendidikan tradisional (mengaji/sorogan).

Kini Pondok Pesantren Al-Ishlah telah memiliki lahan seluas +6 Ha dan berdiri di atasnya gedung-gedung yang cukup memadai untuk menjalankan program pendidikan.

Pondok Pesantren Al-Ishlah berpengalaman selama puluhan tahun mendidik putra putri generasi Islam menjadi muslim yang benar dan pintar, mu’min mu’minah yang sholih sholihah, mushlih/reformis, cerdas, lugas, dan tegas dalam kebenaran.

Banyak alumni Pondok Pesantren Al-Ishlah melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di berbagai perguruan tinggi, antara lain IAIN Raden Intan, UNILA (Universitas Lampung), STAI ANNUR, dll. Ratusan alumninya sudah tersebar ke berbagai daerah berbekal skill dan profesinya membangun bangsa dan bermanfaat bagi orang lain dalam rangka menggapai ridho Alloh SWT.

Misi Pondok Pesantren Al-Ishlah

Pondok Pesantren Al-Ishlah didirikan dengan tujuan mencetak muslim yang benar dan pintar, mukmin yang sholih dan mushlih/aktifis perbaikan yang selalu memperbaiki kualitas diri, kualitas ekonomi dan kualitas sosial serta menjadi muballigh perekat umat.

Kurikulum Pendidikan

Kurikulum Pondok Pesantren Al-Ishlah adalah kurikulum Pondok Modern yang dikembangkan dan dipadukan dengan kurikulum Kementrian Agama (Kemenag), kurikulum Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan tambahan muatan lokal yang diolah secara profesional.

Lingkup Kegiatan

Sebagai lembaga pendidikan, Pondok Pesantren Al-Ishlah menyelenggarakan kegiatan pendidikan sebagai berikut:

1. Kelompok Bermain Islam Terpadu (KBIT) Al-Ishlah
2. Taman Kanak-Kanak Islam terpadu (TKIT) Al-Ishlah
3. Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al-Ishlah
4. Madrasah ibtida iyah (MI) Al-Ishlah
5. Kulliyatul Muballighien Al-Islamiyyah (KMI) Al-Ishlah, meliputi:
    – Madrasan Tsanawiyah (MTs)
    – Madrasah Aliyah (MA) jurusan IPA
6. Tahfidzul Qur’an dan terjemah
7. Pelatihan cara cepat membaca kitab kunig metode Tamyiz

Di samping   kegiatan   pendidikan,   Pondok   Pesantren  Al-Ishlah   juga   telah  melaksanakan kegiatan  sosial,  diantaranya  adalah pemberian beasiswa bagi pelajar/mahasiswa tidak mampu, bantuan pembinaan usaha ekonomis produktif dan pelatihan-pelatihan serta akses permodalannya, bantuan rehabilitasi sosial bagi para penyandang masalah sosial dan aksi-aksi operasi katarak massal, operasi bibir sumbing massal, pengobatan massal, sunatan/khitanan massal.

Keunggulan

1. Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Al-Ishlah memadukan 3 model unggulan yaitu:
    – Ber’aqidah dan bersyari’ah sesuai Al-Qur’an dan  Sunnah Shohihah.
    – Proses belajar mengajar dan disiplin pondok menggunakan sistem     pendidikan Pondok  Modern
    – Tata krama atau adab sopan santun sehari-hari sesuai prinsip-prinsip     akhlakul karimah (Tradisional Islami/Salaf).
2. Lulusan Al-Ishlah mempunyai prinsip hidup yang jelas, benar yaitu bertujuan mengabdi kepada Allah SWT  dengan berpedoman kepada petunjuk dalam Al-Quran serta bertauladan kepada perilaku Rasul Allah dan senantiasa bekerja keras menegakkan haq/kebenaran dan siap berkorban, harapannya akhir kehidupannya happy ending dalam jalan Allah.
3. Menjadi da’i dan muballigh  perekat ummat.
4. Berbudi luhur dan senantiasa menjunjung tinggi prinsip-prinsip kesholihan serta senantiasa melaksanakan ibadah-ibadah sunnah (sholat malam, Sholat Dluha, puasa senin – kamis, puasa putih dll)
5. Mampu berbahasa Arab dan Inggris (Ada kewajiban berkomunikasi bahasa Inggris dan Arab serta latihan pidato).
6. Mempunyai Life Skill, Kemampuan Management, Leadership (ada Pelatihan)
7. Hafal  Al – Quran 4 Juz minimal dengan bacaan sesuai tajwid dan terjemah harfiyah dan  murodiyah.
Fasilitas
Fasilitas di Pondok Pesantren Al-Ishlah sebagai Islamic Boarding School  pada saat ini   walau sederhana  dan belum  lengkap  seratus persen, namun boleh dibilang cukup memadai  dengan  garis  demarkasi  yang jelas antara kawasan  santri putra dan kawasan santri putri, di antaranya :
1. Asrama Putra
2. Masjid Putra
3. Asrama Putri
4. Masjid Putri
5. Gedung Sekolah Putra
6. Gedung Sekolah Putri
7. Laboratorium Bahasa, Komputer dan Micro Teaching
8. Kantor, Gedung Pertemuan Serba Guna, Perpustakaan, Ruang Inap wali santri putra dan wali santri putri.
9. Sarana Kesenian dan Olahraga Putra
10. Sarana Kesenian dan Olah Raga Putri
11. Ambulance yang siap 24 jam untuk melayani santri sakit
Send Message Phone 0813-7991-6195

Related Ads

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta
Info Pesantren

Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta

Sejarah Pesantren Asshiddiqiyah Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Bulan Rabiul Awal 1406 H ( Bulan Juli 1985 M ) oleh DR. KH. Noer Muhammad Iskandar, SQ. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga Pendidikan, Keagamaan, dan Kemasyarakatan, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya sebagai benteng perjuangan syiar Islam. Kini dalam usianya yang lebih dari seperempat abad, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah telah membuka 11 Pesantren yang tersebar di beberapa daerah : Kedoya - Jakarta, Batu Ceper Tangerang, Cimalaya - Karawang, Serpong - Tangerang, Cijeruk - Bogor, Musi Banyuasin - Sumsel, Way Kanan - Lampung, Gunung Sugih - Lampung, Cianjur - Jawa Barat. Pendidikan Unit kegiatan pendidikan yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Pusat: SMP Islam Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah Madrasah Aliyah Manba'ul Ulum Asshiddiqiyah Ma'had Aitam Saa'idusshiddiqiyah (Tahfidzul Qur'an) Ma'had 'Aly Saa'idusshiddiqiyah (Sekolah Tinggi Agama Islam, setara Strata Fasilitas Masjid, asrama santri, kantor, asrama pengasuh, dapur, sekolahan ( TK, SD, SMP, SMA), lapangan, koperasi santri, perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, gudang, kamar mandi/wc, klinik kesehatan, dll. Ekstrakurikuler Pramuka PMR dan KKR Paskibraka Drum Band Olahraga : (- Sepakbola - Futsal - Bulu Tangkis - Bola Voli - Bola Basket ) Muhadharah ( Retorika Da’wah) Naghomat Al-Quran Hadrah dan ISHARI QasidahKaligrafi Music Band Silat Karate Kunjungi Website www.asshiddiqiyah.com

Jl.Panjang No. 6C Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.11520

Kontak Kami
Detail
Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur
Info Pesantren

Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur

Pondok Pesantren Lirboyo terletak di Desa Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Terletak di barat Sungai Brantas, di lembah gunung Willis, Kota Kediri. Awal mula berdiri Pondok Pesantren Lirboyo berkaitan erat dengan kepindahan dan menetapnya KH Abdul Karim ke desa Lirboyo tahun 1910 M. Nama Desa Lirboyo digunakan oleh KH Abdul Karim menjadi nama Pondok Pesantren. Sebenarnya nama yayasan pesantren ini adalah Hidayatul Mubtadi'ien. Pondok Pesantren Lirboyo berkembang menjadi pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan dalam peristiwa-peristiwa kemerdekaan, Pondok Pesantren Lirboyo ikut berperan dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang, seperti peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. Sebagai Pusat pendidikan Islam, Pondok Pesantren Lirboyo mencetak generasi bangsa yang cerdas ruhaniyah, juga smart-intelektual, mumpuni dalam keberagaman bidang, juga keberagamaan Islam yang otentik. Pondok Pesantren Lirboyo memadukan antara tradisi yang mampu mengisi kemodernitasan dan terbukti telah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang saleh keagamaan, sekaligus saleh sosial. Sistem Pendidikan Secara umum ada tiga pokok ciri pendidikan dalam pesantren manapun, termasuk yang berlaku di Pondok Pesantren Lirboyo. Ketiganya adalah: Ta’lim – pemberian bekal serta pengajaran dan pengarahan pengetahuan ilmu-ilmu syariat (an sich), baik berupa ilmu alat (bahasa) guna membaca teks/nash dan juga pengajaran ilmu fikih, tafsir wa ulumuh, hadits wa ulumuh, dll. Tarbiyah – berupa pembinaan dan pengarahan bagi pembentukan kepribadian dan sikap mental. Ta’dib – pembinaan intuisi, berupa moral dan estetika guna meningkatkan martabat kemanusiaan. Pesantren mendidik santri menjadi manusia yang saleh keagamaan juga saleh sosial. Kalender pendidikan Pondok Pesantren Lirboyo sendiri di setiap tahunnya berlangsung penuh sepanjang tahun, dengan tahun ajaran pendidikan menggunakan penanggalan Hijriah. Terbagi menjadi 2 pembekalan materi Wajib Belajar (Madrasah) Pengajian Kitab Metode pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo menerapkan 2 sistem pendidikan yang berjalan berdampingan dan padu; Klasikal (madrasah/ sekolah) diterapkan sebagai pembelajaran wajib yang disesuai dengan kemampuan masing-masing santri dalam menyerap dan memahami keilmuan yang diberikan. Bersifat wajib bagi santri-santri dengan mata pelajaran yang telah dibakukan sebagai tingkatan-tingakatan pembelajaran. Di mulai pada pertengahan bulan Syawal sampai pada akhir bulan Rajab di setiap tahunnya. Dengan masa libur 2 kali dalam 1 tahun yakni 10 hari pada bulan Maulid dan 30 hari di bulan Ramadlan. Tradisional (Pengajian Kitab) berupa pengajian bandongan, sorogan, diskusi/ musyawarah pendalaman masalah teks keagamaan dan bahtsul masail dengan kupas problema keagamanan terkini. Pengajian Kitab sangat dianjurkan sebagai bekal tambahan keilmuan santri. Ngaji kitab ini berlangsung sepanjang tahun di setiap tahunnya dan pada bulan Ramadlan Pesantren Lirboyo selalu mengadakan Pengajian Kilatan. Madrasah Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien berdiri pada tahun 1925 M. Berkembang menjadi Pusat Pendidikan Islam yang lebih khusus dalam memberi pembekalan materi keagamaan Islam Pengajian Kitab Secara umum pengajian kitab di pesantren ini dan pesantren manapun menerapkan dua sistem: A. Sorogan adalah metode pembelajaran siswa/ santri aktif di hadapan seorang guru, dengan cara peserta didik/ santri membacakan materi ajar untuk mendapatkan koreksi dan tashih. Istilah sorogan digunakan untuk sorogan Alquran dan sorogan kitab kuning. Di hadapan seorang guru (biasa disebut Penyorog), seorang peserta didik (santri) membaca kitab kuning beserta maknanya –biasanya menggunakan bahasa Jawa– dengan metode pemaknaan ala “utawi iki iku”. Sedangkan Penyorog menyimak bacaan, mengingatkan kesalahan dan sesekali meluruskan cara bacaan yang benar. Dengan metode pemaknaan “utawi iki iku” semacam ini, terangkum empat sisi pelatihan Kebenaran harakat, baik harakat mufradat (satu per satu kata) dan harakat terkait i’rab Kebenaran tarkib (posisi kata dalam kalimat, mirip dengan S-P-O-K {Subyek – Predikat – Obyek – Keterangan} dalam struktur bahasa Indonesia) Kebenaran makna mufradat (kosakata) Kebenaran pemahaman dalam masing-masing disiplin ilmu. B. Bandongan adalah metode pembelajaran guru aktif dengan cara guru membacakan materi ajar untuk kemudian disimak dan dicatat oleh peserta didik/ santri. Biasanya, dalam sistem bandongan, santri juga membawa kitab kuning untuk kemudian ditulis makna per kata sebagaimana dibacakan oleh guru/ kiai. Dalam pengajian Alquran, sistem bandongan ini sama halnya dengan semaan Alquran.

Desa Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, East Java 64116

Kontak Kami
Detail
Pondok Pesantren Tambakberas, Jombang, Jawa Timur
Info Pesantren

Pondok Pesantren Tambakberas, Jombang, Jawa Timur

Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) atau dikenal dengan Pondok Pesantren Tambakberas didirikan oleh KH. Abdus Salam, seorang keturunan raja Majapahit, pada tahun 1838 M di desa Tambakberas, 5 km arah utara kota Jombang Jawa Timur. Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang termasuk salah satu pondok pesantren tertua dan terbesar di Jawa Timur dan tetap survive di tengah kecenderungan kuat sistem pendidikan formal. Sejarahnya, Abdus Salam pada saat itu meninggalkan kampung halamannya menuju Tambakberas untuk bersembunyi menghindari kejaran tentara Belanda. Bersama pengikutnya ia kemudian membangun perkampungan santri dengan mendirikan sebuah langgar (mushalla) dan tempat pondokan sementara untuk 25 orang pengikutnya. Karena itulah maka pondok pesantren ini juga dikenal pondok selawe (dua puluh lima). Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang terus melakukan pengembangan dan perubahan seiring dengan dinamika perkembangan dan tuntutan global, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai luhur kepesantrenan, berpegang pada prinsip al-muhafadhah ‘al al-qadim al-shalih wa al-akhdhu bi al-jadid al-ashlah dengan prinsip Aqidah Ahlussunnah Wal-Jama’ah ala NU. Salah satu upaya yang telah dilakukan di tengah kecenderungan kuat sistem pendidikan formal, Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang telah mendirikan 18 unit pendidikan formal, mulai dari tingkat pra sekolah sampai dengan perguruan tinggi. Sistem Pendidikan Ponpes Tambakberas menaungi jenjang pendidikan dari tingkat Paud hingga Universitas seperti ini : Paud Al-Firdaus TK Muslimat 2 Bahrul Ulum MI Bahrul Ulum MTsN Tambakberas MTs Plus Bahrul Ulum MTs FH Bahrul Ulum SMP Bahrul Ulum MAN Tambakberas MA WH. Bahrul Ulum MA Bahrul Ulum MA FH Bahrul Ulum MMA Bahrul Ulum MAI Bahrul Ulum SMU Bahrul Ulum SMK Kreatif Bahrul Ulum SMKTI Annajiyah Bahrul Ulum IAIBAFA Tambakberas STIKES Bahrul Ulum UNWAHA Tambakberas Pengasuh KH. Abdus Salam KH. Abdul Wahab Hasbullah KH. M. Sholeh Abdul Hamid KH. Amanullah Abdurrahim KH. Hasib Abd. Wahab

Jl. Kyai Haji Wahab Hasbullah, Tambak Rejo, Kec. Jombang, Kabupaten Jombang, 61451

Kontak Kami
Detail
Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur
Info Pesantren

Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur

Pesantren Tebuireng adalah salah satu pesantren terbesar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pesantren Tebuireng didirikan oleh Hadhrotussyeikh KH. Hasyim Asy'ari pada tahun 1899. Pesantren ini didirikan setelah KH. Hasyim Asy'ari pulang dari pengembaraannya menuntut ilmu di berbagai lembaga pendidikan terkemuka di tanah air dan di tanah Mekkah, dengan tujuan untuk mengamalkan ilmu yang telah diperolehnya. Tebuireng dahulunya merupakan nama dari sebuah dusun kecil yang masuk wilayah Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Letaknya delapan kilometer di selatan kota Jombang, tepat berada di tepi jalan raya Jombang – Kediri. Menurut cerita masyarakat setempat, nama Tebuireng berasal dari “kebo ireng” (kerbau hitam). Versi lain menuturkan bahwa nama Tebuireng diambil dari nama punggawa kerajaan Majapahit yang masuk Islam dan kemudian tinggal di sekitar dusun tersebut. Dusun Tebuireng sempat dikenal sebagai sarang perjudian, perampokan, pencurian, pelacuran dan perilaku negatif lainnya. Namun sejak kedatangan K.H. Hasyim Asy’ari dan santri-santrinya, secara bertahap pola kehidupan masyarakat dusun tersebut berubah semakin baik dan perilaku negatif masyarakat di Tebuireng pun terkikis habis. Awal mula kegiatan dakwah K.H. Hasyim Asy’ari dipusatkan di sebuah bangunan yang terdiri dari dua buah ruangan kecil dari anyam-anyaman bambu (Jawa: gedek), bekas sebuah warung yang luasnya kurang lebih 6 x 8 meter, yang dibelinya dari seorang dalang. Satu ruang digunakan untuk kegiatan pengajian, sementara yang lain sebagai tempat tinggal bersama istrinya, Nyai Khodijah. Sistem Pendidikan di Tebuireng Seiring dengan perjalanan waktu, santri yang berdatangan menimba ilmu semakin banyak dan beragam. Kenyataan tersebut telah mendorong Pondok Pesantren Tebuireng beberapa kali melakukan perubahan kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan. Sebagaimana di pesantren-pesantren pada zaman pendiriannya, sistem pengajaran awal yang digunakan di Tebuireng adalah metode sorogan (santri membaca sendiri materi pelajaran kitab kuning di hadapan guru), dan metode weton atau bandongan atau halqah (kyai membaca kitab dan santri memberi makna). Semua bentuk pengajaran tersebut tidak dibedakan dalam jenjang kelas. Kenaikan tingkat pendidikan dinyatakan dengan bergantinya kitab yang khatam (selesai) dikaji dan diikuti santri. Materi pelajarannya pun khusus berkisar tentang pengetahuan agama Islam, ilmu syari’at dan bahasa Arab. Perubahan sistem pendidikan di pesantren ini pertama kali diadakan Kyai Hasyim Asy’ari pada tahun 1919, yaitu dengan penerapan sistem madrasi (klasikal) dengan mendirikan Madrasah Salafiyah Syafi’iyah. Sistem pengajaran disajikan secara berjenjang dalam dua tingkat, yakni Shifir Awal dan Shifir Tsani. Tahun 1929, kembali dilakukan pembaharuan, yaitu dengan dimasukkannya pelajaran umum ke dalam struktur kurikulum pengajaran. Hal ini merupakan terobosan yang belum pernah ditempuh oleh pesantren lain pada waktu itu. Sempat muncul reaksi dari para wali santri, bahkan para ulama dari pesantren lain. Hal demikian dapat dimaklumi mengingat pelajaran umum saat itu dianggap sebagai kemunkaran, budaya Belanda dan semacamnya. Karena ketidakcocokan tersebut, hingga ada wali santri yang sampai memindahkan putranya ke pondok lain. Namun, madrasah ini berjalan terus karena Pondok Pesantren Tebuireng beranggapan bahwa ilmu umum akan sangat diperlukan bagi para lulusan pesantren. Hingga kini, selain materi pelajaran mengenai pengetahuan agama Islam, ilmu syari’at, dan bahasa Arab, di pesantren Tebuireng juga dimasukkan pelajaran umum ke dalam struktur kurikulum pengajarannya. Pesantren Tebuireng telah banyak memberikan konstribusi dan sumbangan kepada masyarakat luas baik, terutama dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia.  

Jl. Irian Jaya No. 10, Tebuireng Jombang Jawa Timur

Kontak Kami
Detail
Pondok Pesantren Baitul Mustaqim, Punggur, Lampung Tengah
Info Pesantren

Pondok Pesantren Baitul Mustaqim, Punggur, Lampung Tengah

Pondok Pesantren Baitul Mustaqim didirikan pada tahun 1994. PPBM membuka Program Pendidikan Keagamaan Salafiyah yaitu program pendidikan yang menggunakan acuan kitab-kitab kuning yang lazim berlaku di pesantren tradisional (salafiyah) dengan metode pengelolaan modern. Pendirian Pondok Pesantren ini dimaksudkan untuk menyiapkan generasi muda yang berakhlakul karimah dengan tingkat keilmuan agama yang mencukupi dan mumpuni. Perjalanan Pondok Pesantren Baitul Mustaqim dari tahun ke tahun semakin berkembang dan banyak memperoleh apresiasi positif dari masyarakat Lampung Tengah. Santri yang belajar di pesantren ini berasal dari berbagai provinsi di Pulau Sumatera (Nanggroe Aceh Darussalam, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi dan Riau) dan ada pula santri yang berasal dari Jawa Timur (Blitar, Banyuwangi dan Tulung Agung). Arah pengembangan kebijakan Pondok Pesantren Baitul Mustaqim tentunya tidak terlepas dari arah kebijakan PP 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan dimana tujuan pendidikan keagamaan tercantum dalam pasal 8 ayat (2): Pendidikan keagamaan bertujuan untuk terbentuknya peserta didik yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama yang berwawasan luas, kritis, kreatif, inovatif, dan dinamis dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Disamping itu dengan adanya Undang-Undang No. 32/2004 tentang Otonomi Daerah, maka pengembangan Pondok Pesantren Baitul Mustaqim juga bertumpu pada program pembangunan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah. Unit pendidikan : Formal : 1. RA Muslimat NU 2. MI Ma'arif 01 Punggur 3. MTs Ma'arif 01 Punggur 4. MA Ma'arif 01 Punggur Non Formal : 1. TPQ Annahdliyyah 2. Madrasah Diniyyah Mu'alimin Pertama (Setara MTs, SMP) 3. Madrasah Diniyyah Mu'alimin Atas (Setara SMA, MA ) 4. Unit Tachfidzul Qur'an 5. Thoriqoh Annaqsyabandiyyah Kholidiyyah Pengajian kitab-kitab kuning :   Kitab-kitab kuning yang dikaji di Pondok Pesantren Baitul Mustaqim antara lain : 1. Ushul Fiqih 2. Tauhid (Aqidatul 'Awam, Jawahirul Kalamiah, Fathul Majid, Minhajul Abidin, Ihya' 'Ulumudin, dll.) 3. Akhlaq (Akhlaqul Banain, Ta'limul Muta'alim, dll) 4. Fiqih ( Mabadi'ul Fiqh, Fathul Qorib, Kifayatul Akhyar, dll.) 5. Faroidh (Mawaris). 6. 'Ulumul Qur'an. 7. Tafsir Qur'an (Tafsir Jalalain, Tafsir Ibrizz). 8. Nahwu (Nahwu Wadih, Amtsilati, Imrithy, Alfiyah Ibn Malik, dll) 9. Shorof ( Amtsilah Tashrifiyyah, Nadzom Maqsud, dll.) 10. Tajwid 11. Ilmu Hadits 12. Muroqil 'Ubudiyah 13. Tanbihul Ghofilin 14. Minahus Saniyah dan lain sebagainya.

Kp. Sidorahayu, Sidomulyo, Punggur, Lampung Tengah

Kontak Kami
Detail
Useful Tips
  • Jannah adalah portal media jaringan nahdliyin
  • Yuk, publikasikan info seputar nahdliyin di Jannah
  • Nahdliyin go online, dikenal luas, jangkauan tak terbatas
  • Siapa kita... ??? NUuuuuuuu ...
Guest

Log into your account

Lost Password?
Create an account